Sejarah Kebangkitan Yugoslavia
Halo sobat Cahaya! Apakah kamu mengenal sebuah negara yang bernama Yugoslavia? Saya sendiri belum lahir ketika negara tersebut masih berdiri. Yugoslavia adalah negara yang sudah berakhir pada tahun 2003 M. Negara ini dahulunya berdiri pada tahun 1918 M di daerah Balkan dengan ibukota negara di Kota Belgrade.
Pada kesempatan ini, saya ingin membagikan informasi tentang sejarah Negara Yugoslavia kepada sobat Cahaya. Sumber telah dicantumkan dalam referensi. Kita memulai dari awal sejarah bangsanya sampai menjadi republik federal seolah-olah pembaca seperti mengikuti langsung perjalanan waktu dari atas Yugoslavia. Siapkan secangkir teh manis hangat dan cemilan! Kita mulai berangkat!
Sejarah Yugoslavia
Slavia Selatan adalah arti harfiah dari kata Yugoslavia. Slavia Selatan adalah bagian dari suku bangsa Slavia. Mereka menghuni Semenanjung Balkan dan Pegunungan Alpen bagian timur. Slavia Selatan secara geografis sangat terpisah dari orang-orang Slavia Timur dan Slavia Barat.
Awal mula dari perpisahan orang-orang Slavia Selatan dengan bagian suku Slavia lainnya adalah migrasi yang terjadi pada tahun 500 M. Mereka bermigrasi ke daerah yang nantinya menjadi tempat Yugoslavia berdiri.
Setelah migrasi, masing-masing kelompok membentuk pemerintahannya secara merdeka seperti etnis Serb mendirikan Serbia dan etnis Kroat mendirikan Kroasia.
Mereka memerintah negaranya masing-masing secara mandiri sampai kekuatan asing datang pada pertengahan abad ke-15 masehi dan mengambil alih hampir semua wilayah yang didiami oleh orang-orang Slavia Selatan.
Di antara kekuatan-kekuatan asing yang ikut terlibat dalam perebutan wilayah ini adalah Austria yang mencaplok Slovenia, Hungaria yang mengambil Kroasia, termasuk juga raksasa Kekaisaran Utsmaniyah yang mengambil alih Serbia, Makedonia, Montenegro, dan Bosnia-Herzegovina.
Masa Sebelum Persatuan
Pada tahun 1809 Masehi, Kaisar Perancis dengan nama Napoleon Bonaparte merebut Slovenia dan Kroasia yang kemudian menyatukan wilayah tersebut.
Enam tahun setelah penyatuan, wilayah itu secara resmi dikembalikan kepada Dinasti Habsburg yang saat itu menguasai Austria-Hungaria.
Dalam persatuan yang sangat singkat itu, orang-orang Slovenia dan Kroasia mendapatkan ide baru. Mereka ingin mengusahakan sebuah negara merdeka khusus untuk orang-orang Slovenia Selatan.
Serbia yang mendapatkan kemerdekaannya dari Kekaisaran Utsmaniyah pada 1878 Masehi juga tertarik mengenai ide persatuan orang-orang Slavia Selatan.
Tapi saat itu nasib belum memihak kepada mereka. Karena Austria-Hungaria yang saat itu masih memegang kendali wilayah Slovenia dan Kroasia menolak untuk memberikan kemerdekaan atas tanah orang-orang Slavia Selatan
Parahnya, Austria-Hungaria juga mencaplok wilayah yang didiami orang-orang Slavia Selatan lain di wilayah yang saat ini kita kenal sebagai Bosnia-Herzegovina.
Setelah melewati masa-masa dikendalikan oleh bangsa asing, akhirnya gerakan untuk kemerdekaan dan negara persatuan baru untuk orang-orang Slavia Selatan mulai mendapatkan kekuatan pada awal-awal abad ke-20. Bayangkan, dari abad ke-15 dikendalikan asing terus menerus.
Pada 28 Juni 1914 Masehi, seorang pemuda etnis Serbia yang bernama Gavrilo Princip membunuh pewaris tahta Austria-Hungaria yang bernama Archduke Franz Ferdinand. Pembunuhan itu terjadi di Sarajevo, ibukota Bosnia-Herzegovina.
Pihak Austria-Hungaria yang tidak terima dengan kejadian tersebut menuduh Serbia sebagai dalang dibalik pembunuhan putra mahkota tersebut. Saat itu Serbia telah merdeka hampir setengah abad dari Kekaisaran Utsmaniyah.
Pernyataan perang ini ditandai sebagai awal dari Perang Dunia Pertama. Saat itu nasib berpihak kepada orang-orang Slavia Selatan. Austria-Hungaria kalah dalam Perang Dunia Pertama dan harus rela wilayahnya dicacah-cacah, termasuk daerah tempat tinggal orang-orang Yugoslavia.
Orang-orang Slavia Selatan memanfaatkan kekalahan tersebut untuk mendirikan negara baru. Mereka menamakan negara tersebut sebagai Kingdom of the Serbs, Croats, and Slovenes
Masa-Masa Awal Bagi Sebuah Bangsa Baru
Kingdom of the Serbs, Croats, and Slovenes, secara resmi berdiri pada 1 Desember 1918. Wilayah-wilayahnya mencakup Bosnia-Herzegovina, Kroasia, Dalmatia, Montenegro, Serbia, and Slovenia. Raja Peter I adalah raja pertama dalam kerajaan ini.
Namun, Raja Peter I sudah tua dan sakit-sakitan. Dia hanya berkuasa sebentar dan kemudian digantikan oleh anaknya, Alexander I. Raja Peter I meninggal pada tahun 1921.
Tak lama setelah kerajan ini terbentuk, masalah baru menyebar. Orang-orang Slovenia dan Kroasia menganggap etnis Serbia memiliki terlalu banyak pengaruh di pemerintahan. Mereka menuntut pengaruh lebih besar atas urusan lokal mereka. Tambah lagi, kelompok kebangsaan yang banyak dalam sebuah kerajaan membuat persatuan menjadi sulit diraih.
Negara ini mengadopsi sistem monarki konstitusional. Jadi, kekuasaan raja dibatasi oleh undang-undang dasar yang telah ditetapkan. Pada tahun 1929 Raja Alexander menghapuskan sistem konstitusi dan mulai bertindak sebagai diktator.
Sang Raja mengganti nama kerajaan itu menjadi Yugoslavia, sesuai dengan nama bagian suku mereka. Dia mencoba untuk menyatukan kelompok-kelompok bangsa dengan memaksa rakyatnya hanya menggunakan satu bahasa, yaitu Serbo-Kroasia.
Dia membuat divisi politik baru yang mengabaikan batas-batas historis kelompok-kelompok etnis dalam negeri. Tindakannya malah memperburuk hubungan antar kelompok tersebut dan ujung-ujungnya dibunuh pada tahun 1934 Masehi oleh seorang Makedonia dari Bulgaria yang didukung oleh kelompok revolusi Kroasia.
Setelah kematian Alexander Yugoslavia, sepupunya yang bernama Pangeran Paul menaiki tahta. Putra mahkota Alexander yang berumur 11 tahun masih terlalu dini untuk memerintah kerajaan.
Di bawah pemerintahan Paul, sebuah persetujuan dibuat untuk meresmikan sebuah otonom bagi Kroasia. Padahal tidak semua orang-orang Serbia menyetujui hal itu.
Masa Perang Dunia Kedua
Perang Dunia II dimulai pada 1939 sebagai pertarungan antara Blok Poros dan Blok Sekutu. Sebelumnya, Yugoslavia memang tidak memiliki persiapan untuk mengatasi perang. Tanpa persiapan perang ini memaksa pemerintah Yugoslavia untuk tetap bersahabat dengan kedua belah pihak.
Namun pada 25 Maret 1941, setahan apapun pemerintah Yugoslavia untuk tidak ikut perang, Jerman menekan Yugoslavia hingga akhirnya ikut ke kancah pertempuran bersama Blok Sekutu. Tapi yang namanya manusia yang tidak bisa dipaksa, tentara Yugoslavia memberontak. Mereka menggulingkan pemerintahan Paul dan Peter yang baru berusia 17 tahun.
Pada 6 April 1941, Jerman menginvasi Yugoslavia disusul pesan menyerah dari pihak bertahan 11 hari setelahnya. Peter dan pemimpin pemerintahan lainnya melarikan diri ke London dan membentuk pemerintahan di pengasingan.
Ketika Jerman dan pasukan poros telah menduduki Yugoslavia, Wilayah Kroasia diproklamasikan sebagai negara merdeka, yang sebenarnya juga dikendalikan oleh Blok Poros. Pemimpin Kroasia yang bernama Ante Pavelic memerintahkan untuk pembunuhan kepada orang-orang Yahudi, Gipsi, dan Serbia.
Di sisi lain, gerakan di antara orang-orang Yugoslavia untuk melawan Kedudukan Poros menyebar. Sebagian dari gerakan tersebut bergabung dengan kelompok partisan yang dipimpin oleh Josip Broz Tito dan Partai Komunisnya. Kelompok partisan ini menginginkan sebuah pemerintahan dibawah rezim komunis.
Bukan hanya kelompok komunis, sebagian orang-orang Yugoslavia lain bergabung dengan Chetnik yang berpihak kepada pemerintahan Raja Peter. Gerakan ini dipimpin oleh Draza Mihajlovic
Kedua kelompok yang berlawanan itu saling bertarung saat negara mereka sendiri diduduki Blok Poros. Pada awalnya sekutu menyuplai bantuan kepada kelompok Chetnik. Namun mereka menyuplai kelompok komunisnya Tito pada tahun 1943 karena merasa itu lebih efektif melawan kekuatan Blok Poros.
Masa Republik Rakyat Federal
Kelompok Partisan Tito mendapat dukungan dengan cepat dari rakyat Yugoslavia. Pemerintahan sementara didirikan oleh Tito pada bulan November 1943 di Jajce, sebuah daerah yang kini bagian Bosnia-Herzegovina. Dengan bantuan pasukan sekutu, mereka membebaskan Kota Belgrade dari pendudukan Blok Poros setahun setelahnya. Mulai saat itu, komunis memerintah dari ibukota. Tito dan Komunis menguasai Yugoslavia dengan kuat ketika Perang Dunia Kedua berakhir di Eropa.
Pada 29 November 1945, Yugoslavia menjadi republik yang disebut sebagai Republik Rakyat Federal Yugoslavia. Sistem monarki dari Raja Peter I dihapuskan. Sejak lari ke London, belum ada data yang menyatakan bahwa Raja Peter pernah kembali ke Yugoslavia.
Tidak boleh ada oposisi dalam pemerintahan ini. Penentangan terhadap pemerintah berujung diasingkan atau dipenjarakan. Mihajlovic dieksekusi pada tahun 1946. Uskup Agung Katolik Roma di kota Zagreb, Aloysius Stepinac, yang juga seorang penentang komunis dipenjarakan atas tuduhan palsu.
Hanya satu partai politik, Partai Komunis, yang diizinkan. Pemerintah mengambil alih pertanian, pabrik, dan bisnis lainnya. Komunis mulai bekerja untuk mengembangkan Yugoslavia dari negara agraris menjadi negara industri. Konstitusi 1946 secara resmi mengatur Yugoslavia sebagai negara federal—yaitu, negara di mana masing-masing dari enam republik sebagian besar mengendalikan urusannya sendiri. Kosovo dan Vojvodina menjadi provinsi otonom Serbia.
Penutup
Bagaimana, sobat Cahaya? Melakukan perjalanan waktu memang menakjubkan! Yugoslavia hanyalah salah satu diantara banyaknya bangsa-bangsa yang bertebaran di permukaan bumi. Ada lebih banyak lagi kisah yang dapat ditemukan jika sobat mau mencari. Bayangkan nasib salah satu suku bangsa ini. Zaman Pertengahan dihantui penjajah. Zaman Kemerdekaan dihantui Blok Poros. Zaman modern dihantui pemerintah. Bersyukurlah kita bukan bagian dari mereka.
Kamu juga boleh membagikan sejarah kebangkitan bangsa ini kepada temanmu yang hobi membaca! Karena informasi bermanfaat tidak boleh disimpan-simpan. Jika hanya disimpan terus tapi nggak disebarkan, akhirnya hanya menjadi seperti genangan air. Tahu genangan air, kan? Kamu nggak mau seperti itu, kan? Maka sebarkanlah!
Jika kamu memiliki saran, kritik, dan komentar, jangan sungkan-sungkan untuk mengisi kolom komentar di bawah. Kamu juga boleh menghubungi kami lewat WhatsApp, Email, dan SMS.
Kamu merasa bisa berkarya? Jika iya, tunggu apa lagi? Segera hubungi kami sebelum ada orang yang berkarya lebih dahulu! Hadiah khusus menunggumu jika karyamu diterima. Bahkan boleh jadi hadiahnya uang tunai. Tapi kamu harus ingat, tujuan penerbitan karyamu di website ini bukan untuk membanggakan diri atau mencari nama. Berusahalah untuk melakukannya dengan tulus untuk dapat kerelaan dari Sang Pencipta. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Ingat juga bahwa dunia ini hanya sebagai tempat bersinggah. Tidak selamanya kita berada di dunia ini. Terima kasih!
Referensi
Referensi disediakan untuk orang-orang yang bertanya sumber penulisan artikel. Penulis tidak mengajak para pembaca untuk melihat hal-hal yang dilarang agama dari referensi tersebut. Ingat, dunia sementara, sobat. Akhirat selamanya.
- The World Book Encyclopedia. Volume 21 (W-X-Y-Z). Chicago: United States of America. Scott Fetzer Company.
- Yugoslavia. Diakses pada 23 Januari 2022, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Yugoslavia#2003
- Putri, Vanya Karunia Mulia. Monarki Konstitusional: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Negaranya. Diakses pada 22 Januari 2022, dari https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/29/140757969/monarki-konstitusional-pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-negaranya
- Slavia Selatan (Google). Diakses pada 23 Januari 2022, dari https://artsandculture.google.com/entity/m0869mz?hl=id (Link Rusak)
- Slavia Selatan (Wikipedia). Diakses pada 23 Januari 2022, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Slavia_Selatan
- Slavs (Wikipedia). Diakses pada 23 Januari 2022, dari https://en.wikipedia.org/wiki/Slavs