Cahaya Tinta Bertema Kuliner Telah Meluncur!
Halo teman-teman Cahaya Tinta Indonesia! Semoga keadaannya sehat selalu. Pada kesempatan ini, pihak pengembang topik-topik pada Cahaya Tinta Indonesia membuka sebuah jenis topik baru. Dari bermiliar-miliar manusia di muka bumi ini, semuanya memiliki kebiasaan dan kesukaannya masing-masing. Diantara mereka ada yang suka bermain game, ada yang suka nongkrong di pinggir jalan, ada yang suka melamunkan masa lalunya, dan termasuk salah satu dari kebiasaan dan kesukaan sebagian orang hal-hal yang berhubungan dengan makanan.
Hal-hal yang berhubungan dengan makanan juga terbagi-bagi. Sebagian darinya ada yang lebih suka makan, menilai racikan orang lain. Ada juga yang lebih suka membuat makanan. Orang-orang yang hobi membuat makanan juga mempunyai kesukaan tersendiri. Salah satunya adalah menantang dirinya untuk membuat sebuah menu yang belum pernah dibuatnya sekalipun. Orang tersebut memiliki sensasi dan kepuasan tersendiri ketika percobaan dapurnya berhasil, apalagi jika jauh di atas harapannya.
Disamping memiliki hobi membuat makanan, terkadang seseorang yang ingin membuat makanan tidak mengetahui bahan-bahan yang diperlukan sampai proses pembuatannya hingga tuntas. Oleh karena itu, kami dari pihak Cahaya Tinta menambahkan topik baru bertema masakan-masakan yang mungkin diminati oleh koki eksperimen, koki rumah tangga, maupun koki profesional.
Cahaya Tinta Kuliner
Membantu Pengguna Dapur
Dapur tidak hanya diisi oleh perempuan. Jika kamu menganggap dapur hanya digunakan oleh perempuan, maka kamu mendiskriminasikan dapur. Semua orang dapat menggunakan dapur jika dia menguasainya. Salah satu kendala para pengguna dapur selain cedera akibat pisau, melepuh akibat minyak goreng, dan kehabisan gas untuk bahan bakar kompor adalah tidak mengetahui resep makanan yang hendak dibuat.
Syukurlah karena zaman sekarang teknologi semakin canggih. Para pengguna dapur tidak perlu repot-repot keluar dari dapur untuk mencari informasi seputar mengolah makanan atau menyeduh minuman. Cukup mencari lewat internet, kamu dapat melihat informasinya.
Oleh karena itu, pada topik ini pihak Cahaya Tinta ingin membantu para pengguna dapur yang kebingungan, termasuk bagi pengguna dapur yang masih baru. Jika seorang pengguna dapur kebingungan tentang resep sebuah makanan atau minuman, cukup pilih salah satu topik bertema kuliner. Karena memang itulah tujuannya dibuat topik ini.
Kuliner Luar Maupun Dalam Negeri
Sebagai salah satu dari Bangsa Indonesia, sudah seharusnya kita bangga dengan kekayaan kuliner yang kita miliki. Diantara dari beberapa menu karya leluhur kita adalah bakso, pangsit, nasi goreng, tahu isi, rendang, sampai gado-gado adalah menu-menu lokal yang diminati oleh wisatawan yang datang dari luar negeri. Padahal menurut kita, menu-menu tersebut rasanya biasa-biasa saja.
Kamu harus tahu bahwa sesuatu yang kita anggap biasa di tempat kita belum tentu demikian di tempat lain. Karena daerah-daerah lain memiliki tradisi atau kebiasaan berbeda, seperti makanan yang berbeda dengan kebiasaan daerah lain. Di antara contohnya adalah makanan pokok. Sebagian daerah saat ini mayoritas penduduknya mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Karena yang mengonsumsi nasi tersebut adalah mayoritas penduduk, maka mengonsumsi nasi dianggap biasa saja. Di daerah lain, mayoritas penduduknya mengonsumsi sagu, roti, bahkan daging sebagai makanan pokok. Karena mayoritas penduduknya mengonsumsi salah satu dari ketiga contoh tadi, mereka akan menganggap biasa saja orang yang mengonsumsinya.
Beda halnya jika ada seseorang dari sebuah pemukiman yang mayoritasnya mengonsumsi daging datang ke pemukiman konsumer nasi. Orang tersebut tidak akan terbiasa dengan nasi. Tapi, dia tetap saja mengonsumsinya karena makanan pokok yang tersedia hanyalah nasi, sekaligus untuk mendapatkan sensasi dari nasi tersebut.
Begitu juga dengan wisatawan-wisatawan dari mancanegara yang belum pernah mengonsumsi menu-menu makanan dan minuman dari negeri kita. Sama halnya juga kita. Informasi-informasi yang kita dapatkan seputar masakan dari negeri asing saja sudah cukup untuk dapat menggugah selera. Apalagi jika mengonsumsinya secara langsung?
Sebenarnya mudah saja bagi kita untuk mencicipi kuliner luar negeri tersebut jika ada restoran yang menawarkan kuliner khas daerahnya di kota tempat kita tinggal. Beberapa bahkan hanya berbasis di pinggir jalan dengan gerobak etalase. Contohnya adalah Burgernya McDonald, ayam gorengnya KFC, pizzanya Pizza Hut, kopi dan tehnya Starbucks, sampai donatnya Dunkin' Donuts. Membeli dan mencicipi langsung dari gerai atau toko asli perusahaannya dapat memberikan sensasi dan pengalaman alaminya. Berbeda jika merasakan dari plagiat-plagiat yang menirukan makanan-makanan luar tersebut. Rasa, sensasi, dan pengalamannya bisa jauh berbeda.
Terkadang, harga yang ditawarkan dari toko asli milik perusahaannya sangat tinggi. Sebenarnya harga yang mahal tersebut seimbang dengan rasa, sensasi, dan pengalaman konsumennya. Oleh karena itu sebagian orang memutuskan untuk meniru produk perusahaan-perusahaan asing tersebut dengan harga murah untuk disajikan bersama teman-teman, keluarga, ataupun disalurkan kembali kepada calon-calon pembeli yang tertarik, tetapi dengan catatan bahwa Rasa, sensasi, dan pengalamannya bisa jauh berbeda.
Selagi murah, walaupun rasa, sensasi, dan pengalamannya berbeda, mengapa tidak memutuskan untuk membuat sendiri? Mencoba untuk membuat sesuatu yang baru memiliki sensasi dan kepuasan tersendiri ketika percobaan berhasil, apalagi jika lebih dari yang diharapan. Oleh karena itu, pada topik ini, kami mencoba untuk membantu para penghuni dapur untuk melengkapi menu makanannya dengan menambahkan menu-menu dari mancanegara.
Penutup
Terima kasih bagi para pembaca karena telah meluangkan waktunya untuk membaca satu artikel Cahaya Tinta Indonesia. Jika ada masukan, saran, kritik, dan komentar, kamu dapat mengisi kolom komentar di bawah menggunakan akun Google. Informasi tentang kontak kami juga tersedia pada opsi "Lainnya". Mohon maaf jika terjadi kesalahan baik dari segi penggunaan kata maupun susunan kata.